Tanya Jawab Tentang Iman Bersama Anak

Awal masa kanak-kanak memiliki urgensi besar dalam pembentukan pandangan anak terhadap wujud. Pe-mahaman yang ditanam pada akal sang anak pada masa ini dianggap sebagai peletakan batu pertama yang membentuk kepribadian manusia pada seluruh sisinya. Pemahaman ini ha-rus sesuai dengan kebutuhan psikologi, sosial dan agama sang anak. Pemahaman ini begitu penting untuk membangun diri sang anak secara paripurna yang kelak membantunya melun-cur dengan kokoh dalam arus kehidupan dan melalui alurnya sebagai seorang pribadi yang seimbang, produktif dan ekeftif. Dari apa yang ia dengar dan saksikan, seorang anak memba-ngung permisalan tersendiri untuk dunia ini. Semua yang tersi-sa dalam hidupnya setalah itu hanyalah proses perbaikan dan pengembangan dari konsep asasi sesuai keadaan yang ia lalui.

Pendahuluan

 Awal masa kanak-kanak memiliki urgensi besar dalam pembentukan pandangan anak terhadap wujud. Pemahaman yang ditanam pada akal sang anak pada masa ini dianggap sebagai peletakan batu pertama yang membentuk kepribadian manusia pada seluruh sisinya. Pemahaman ini harus sesuai dengan kebutuhan psikologi, sosial dan agama sang anak. Pemahaman ini begitu penting untuk membangun diri sang anak secara paripurna yang kelak membantunya meluncur dengan kokoh dalam arus kehidupan dan melalui alurnya sebagai seorang pribadi yang seimbang, produktif dan ekeftif.

Pendidikan Keimanan

Pendidikan Pendidikan adalah kebutuhan mendesak dalam pembangunan manusia. Pendidikan ialah alat pembentuk anak dan pondasi dalam segala sisi kehidupannya. Dalam proses pendidikan, disempurnakan pembangunan jiwa sosial, ilmiyah, psikologi, kesehatan anak dan lain sebagainya. Sebelum kita membahas tetang pendidikan keimanan bagi anak dan urgensinya, ada baiknya kita mengenal tentang definisi pendidikan (tarbiyah), maksud yang diinginkan oleh para ahli terkait dengan peristilahan pendidikan (tarbiyah).

Read More

Anak-anak adalah wasiat Allah bagi kedua orang tua.

Orang tua mengerjakan wasiat tersebut atau malah melalaikannya yang menyebabkan mereka mendapatkan janji adzab. Ini menunjukkan bahwa Allah subhanahu waTa’ala begitu sayang kepada hamba-hambanya dari orang tua mereka. Allah tetap mewasiatkan kepada kedua orang tua, padahal orang tua sangat sempurna rasa simpatinya kepada anak-anaknya.

Siapa Allah?

Jawaban yang benar untuk pertanyaan anak terkait Allah subhanahu wa taala dan sifat-sifatnya akan memberikan pondasi keyakinan tauhid dan keimanan kepada Allah pada akal dan hati sang anak.

Apakah Bentuk Allah Seperti Manusia?

Tidak. Allah tidak seperti kita. Allah tidak semisal dengan apa pun. Dia yang menciptakan kita dan semua manusia.

Siapa Yang Menciptakan Allah?

kita harus tahu bahwa sifat sang pencipta itu adalah Dia tidak diciptakan dan Dia-lah pencipta segala makhluk. Kalau sekiranya Dia juga makhluk, maka kita tidak menyembah-Nya atau mengikuti aturan serta perintah-Nya.

Dari Mana Allah Berasal, Berapa Umurnya?

ketika kamu mengetahui bahwa Allah tidak diciptakan, maka Allah pun tidak diperanakkan dan tidak beranak. Allah tidak memiliki permulaan dan akhir. Oleh sebab itu Allah tidak memiliki umur seperti kita, manusia.

Siapa Yang Ada Sebelum Allah?

Ini seperti pertanyaan “Siapa yang menciptakan Allah?”. Ini adalah pertanyaan yang keliru. Dialah Al-Awwal, tidak ada apapun sebelum Allah. Dia pula Al-Akhir tidak ada sesuatu pun setelah Allah.

Apakah Allah Itu Laki-Laki Atau Perempuan?

Kita harus berusaha menjauhkan pikiran anak dari memikirkan zat Allah dan mengarahkan pikarannya pada hal-hal yang memberikan manfaat dan faidah. Disini kita harus memahamkan anak bahwa membedakan anatara laki dan wanita adalah konsekuaensi dari pembedaan antara jenis makhluk hidup. Ini adalah karunia Allah yang diberikan_nya kepada makhluk-Nya.

Pertanyaan Terkait Masalah Keimanan

Jawaban-jawaban yang tertera dalam pembahasan ini ditujukan kepada ayah dan ibu serta semua yang berinteraksi dengan pertanyaan anak. Entah itu guru, pendidik, dai, dan orang-orang yang kita harapn bisa menyesuaikan inti jawaban dengan umur anak dan tingkat kemampuannya. Itu karena kita tidak bisa menetapkan satu jawaban untuk semua tingkatan. Padahal umur, akal, dan kemampuan anak berbeda-beda. Oleh sebab itu yang paling penting dalam pembahasan ini adalah ruh jawaban dan hakikat nya bukan kalimatnya.

Demikian pula keragaman kata ganti pada jawaban-jawaban kita antara jawaban langsung dan tidak langsung agar kita mampu mempersembahkan dalam tulisan ini sebuah gambaran yang bisa dipahami dengan baik oleh pembaca yang budiman. Diharapkan para pembaca-lah nanti yang bisa mengambil inti dari jawaban-jawaban yang telah diberikan dan menyesuaikan cara penyampaiannya dengan metode yang yang sesuai untuk anaknya.

Read More

Back to top button